Kristus, Raja Hidup Kita

Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam [B]

21 November 2021

Yohanes 18:33-37

Minggu Kristus Raja adalah hari Minggu terakhir dalam Tahun Liturgi. Perayaan ini adalah peringatan yang tepat bagi kita semua bahwa pada akhirnya, Yesus adalah raja kita. Namun, bagi banyak dari kita, kita tidak benar-benar tahu apa artinya menjadi hamba pada seorang raja. Beberapa dari kita mungkin memiliki raja atau ratu sebagai kepala negara kita, tetapi biasanya mereka tidak terlibat dalam kehidupan kita sehari-hari. Faktanya, di dunia, kita hanya memiliki sedikit monarki absolut seperti Sultan Brunei, Raja Arab Saudi, dan Paus!

Hidup dalam masyarakat modern, kita menghargai dan menjaga kebebasan dan otonomi pribadi. Kita memperjuangkan hak-hak dasar kita, dan kita bahkan berjuang ke pengadilan untuk menuntut keadilan atas hak-hak kita. Pelanggaran hak asasi manusia dianggap sebagai kejahatan berat. Di alam demokrasi, kita memutuskan bagaimana kita ingin diatur dengan memilih pejabat publik yang kita inginkan. Kita memilih di mana, bagaimana, dan dengan siapa kita ingin hidup. Mereka yang ingin membatasi kebebasan kita adalah tiran dan diktator. Jadi, ketika kita merayakan Hari Raya Kristus Raja, gelar rajawi Yesus ini tidak terlalu berarti bagi kita. Kita dapat dengan mudah melihat Yesus sebagai sahabat dan saudara kita, tetapi Yesus sebagai raja kita adalah konsep yang asing.

Namun, dalam Injil, Yesus sebagai raja adalah salah satu identitas-Nya yang paling mendasar. Yesus disebut Kristus, yang berarti yang diurapi, dan gelar ini terutama mengacu pada seorang raja seperti raja Daud. Yesus memulai pelayanan-Nya dengan membangun Kerajaan Allah dan memilih dua belas rasul sebagai suku baru Israel. Tindakannya hanya masuk akal jika Yesus adalah raja kerajaan itu. Dalam Injil hari ini, Pilatus bertanya kepada Yesus apakah Dia seorang raja, dan Yesus memberikan jawaban tegas-Nya. Di kayu salib, penjahat yang bertobat berkata kepada Yesus, “Ingatlah aku ketika kamu datang sebagai raja!” Bahkan, di salib-Nya, identitas-Nya tertulis dengan jelas, “Yesus Raja orang Yahudi.”

Apa artinya memiliki Yesus sebagai raja kita? Mengapa itu penting bagi kita? Jawabannya adalah yang paling penting bagi kita. Yesus bukan hanya seorang raja, sama seperti raja-raja lainnya, tetapi Dia juga pencipta hidup kita. Dia merancang kodrat kita bahwa kita hanya akan sampai pada tujuan sejati kita di dalam Tuhan. Jadi, menerima Yesus sebagai raja kita, dan hidup sesuai dengan rencana-Nya, adalah jalan pasti kita menuju kemuliaan dan kebahagiaan sejati.

Iblis mengetahui hal ini dengan sangat baik, dan dia menggoda orang tua pertama kita untuk percaya bahwa mereka bisa menjadi ‘tuhan’ tanpa Tuhan. Strategi yang sama masih digunakan sampai hari ini, dan kita dibuat untuk percaya bahwa kebebasan tanpa Tuhan adalah apa yang kita butuhkan. Kita mencoba untuk mengendalikan segala sesuatu dalam hidup kita, kita membesarkan ego kita, dan kita berperilaku seperti raja-ratu kecil. Namun sejatinya, ini adalah sumber frustrasi, kekhawatiran, dan ketidakbahagiaan kita. Hanya saat kita mati bagi diri kita sendiri dan sekali lagi mengizinkan Yesus meraja di dalam hati kita, kita menjadi sungguh merdeka, autentik dan bahagia.

Hidup Kristus Raja!

Valentinus Bayuhadi Ruseno, OP

Leave a comment